Nights in Rodanthe movie

sebuah film, yang diproduksi oleh warner bros, mengenai cinta yang dapat mengubah pribadi seseorang. aku sangat suka menonton film. awalnya, aku tidak terlalu tertarik untuk menontonnya. aku berfikir, ah, mungkin sebuah film lama. terlalu banyak ciuman, yang mengingatkanku kepada Manu. uhmmmm,,, aku merindukanmu Manu!

namun, ada sisi menarik, yang mungkin sudah bisa ditebak. yups, hubungan asmara antara richard gere sebagai Dr, Paul Flanner dan Diane Lane sebagai Andrienne Willis. ciuman dan ciuman, ditengah badai yang melanda. dan ternyata, sang Adrianne dapat mengubah hidup sang dokter, dari yang mementingkan diri sendiri, menjadi lebih perhatian ke sekitarnya, keluarga pasiennya yang menggugat sang dokter karena kematian sang pasien dan juga hubungan sang dokter dengan anaknya. hubungan berlanjut, walaupun sang dokter melanjutkan kehidupannya di sebuah desa terpencil dengan anaknya, surat menyurat dan saling menanti, hingga pertemuan datang kembali.

aku menduga, film ini berakhir dengan happy ending, dengan senyum kebahagiaan, uhmmm,,, sepertinya bukan. justru, film ini membuatku menangis terharu, dan walaupun dessy, adikku, ada bersamaku, air mata tetap saja mengalir. benar- benar terbawa suasana, ketika Andrianne yang sudah berdandan rapi, menyiapkan menu masakan seperti diRodanthe, dan tertidur karena Dr, Paul tidak kunjung tiba, terkejut ketika bel rumah berbunyi, dan yang datang bukan sang Dr Paul, melainkan anaknya sang Dokter yaitu Mark Flanner. dan disinilah, mark menceritakan perubahan-perubahan sang ayah, dan bagaimana sang ayah pergi untuk selamanya disaat longsor melanda....

dan lagu- lagu yang bagus.. benar-benar bagus,,,,
TONIGHT...
dimana aku merindukan malam-malam bersama kekasihku.....
menunggu dengan sabar, hingga pertemuan itu datang, dan tidak memisahkan kami lagi......